Bentuk Pendahuluan dalam Berhubungan Seksual yang Disunahkan Rasulullah
Tidaklah Allah menciptakan manusia kecuali untuk
beribadah pada-Nya, maka segala hal yang kita lakukan seharusnya mampu bernilai
ibadah, termasuklah dalam berhubungan suami-istri.
Setidaknya ada 5 bentuk pendahuluan dalam
berhubungan suami-istri yang disunahkan oleh Rasulullah, dan tentu saja
bernilai pahala tinggi jika kita lakukan:
- Mandi dan gosok gigi sebelum berhubungan
Terbayang jika tubuh sedang banyak-banyaknya
keringat, bau badan menyergap, kemudian pasutri melakukan hubungan
suami-istri tanpa terlebih dulu membersihkan diri, tentu saja ini
menurunkan daya tarik dan bahkan membuat ilfil pasangan.
Yang paling pasti, hal ini disunahkan sehingga
tentu saja bernilai ibadah:
Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri
beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku
bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?”
Beliau menjawab, “Seperti
ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu
Daud dan Ahmad)
- Memakai wewangian
Wewangian adalah salah satu sunnah Nabi. Beliau
bersabda: “Empat macam di antara
sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak
dan menikah” (HR. Tirmidzi).
Bagi istri, memakai parfum/wewangian yang
dianjurkan adalah saat-saat akan melakukan hubungan dengan suami, bukan pada
waktu keluar rumah yang justru dilarang Rasulullah.
“Perempuan manapun yang menggunakan parfum
kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang
pezina” (HR Ahmad)
Nah, tentu saja kita perlu mengetahui tipe
seperti apa wewangian yang disukai oleh pasangan, ada juga pasutri yang justru
lebih menyukai wangi asli tubuh tanpa parfum. Maka yang terbaik adalah
melakukan yang paling disukai oleh pasangan kita.
- Berdandan dan berpakaian yang disukai pasangan
Adakalanya istri malu memakai pakaian minim yang
disukai suaminya. Padahal ini justru sangat dianjurkan dan bernilai kebaikan.
“Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga
diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya
lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya.” (HR.
Ad Dailami).
Senada dengan hadits itu, Muhammad Al Baqir,
cicit Husain bin Ali menjelaskan:
“Sebaik-baik wanita diantara kalian adalah
yang membuang perisai malu ketika menanggalkan pakaian di hadapan suaminya dan
memasang perisai malu ketika ia berpakaian kembali.”
- Mulai dengan ciuman dan obrolan mesra
“Janganlah salah seorang dari kalian menjima’
istrinya seperti binatang ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah
ada ar rasuul antara
keduanya.” Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Ciuman dan kalimat-kalimat obrolan (mesra)” (HR. Ad Dailami)
Sebelum berhubungan suami-istri, dahuluilah
dengan kata-kata romantis. Kata-kata yang mesra. Pujian untuk istri, dan juga
kecupan sayang, yang membangun suasana menjadi lebih bergairah.
Ibnu Qudamah rahimahullah:”Dianjurkan
(disunahkan) agar seorang suami mencumbu istrinya sebelum melakukan jima’
supaya bangkit syahwat istrinya, dan dia mendapatkan kenikmatan seperti yang
dirasakan suaminya.”
Dan telah diriwayatkan dari ‘Umar bin ‘AbdulAzizrahimahullah bahwasanya
dia berkata: “Janganlah kamu menjima’ istrimu, kecuali dia (istrimu) telah
mendapatkan syahwat seperti yang engkau dapatkan, supaya engkau tidak
mendahului dia menyelesaikan jima’nya (maksudnya engkau mendapatkan kenikmatan
sedangkan istrimu tidak).”
- Pergunakan sentuhan
Jika kata-kata mesra adalah pemanasan dengan
ucapan dan ciuman adalah pemanasan dengan bibir, pemanasan yang lainnya adalah
dengan tangan; sentuhan.
Imam Abu Hanifah ditanya oleh muridnya tentang
suami yang memegang kemaluan istrinya atau istri memegang kemaluan suaminya,
beliau menjawab, “Tidak masalah, bahkan saya berharap ini akan memperbesar
pahalanya.” (Tabyin al-Haqaiq)
Sumber:
http://www.akhwatindonesia.com/2015/05/bentuk-pendahuluan-dalam-berhubungan-seksual-yang-disunahkan-rasulullah/
0 comments:
Post a Comment