Curahan Hati Erna : “Tak Memiliki Motor, Hanya Nelangsa yang Ada” Part 4
Keesokan
harinya ibu bilang bahwa salah satu dari tetangga kakak menanyakan apa benar
itu motor murni uangnya dari kami atau dari kedua kakak kami atau iuran dengan
kedua kekasih kami. Ibu menjelaskan kepada tetangga kakak bahwa motor itu murni
100% uang kami tanpa ada uang sepeserpun
dari orang lain baik dari kakak kami maupun kekasih kami, orang memang bisa
dibohongi tapi Allah tau betul kalau motor itu hasil jerih payah kami. Percaya
atau tidak itu orang – orang yang bertanya – tanya tentang hal itu, untuk kakak
sendiri masa bodoh dengan mereka. Tidak perlu dijelasin lagi lebih baik diam
saja :).
2
minggu kemudian , kakak menerima telfon dari mbak indah , dia bertanyadan
memastikan juga, sebenarnya motor yang kami beli itu murni uang kami atau
tidak. Kakak jadi heran kenapa bertanya seperti itu?. Ternyata paman kakak
pernah mengatakan pada orang lain dan orang tersebut bilang padanya bahwa motor
kakak itu hasil iuran dari pacar kami. Sontak kakak terkejut kenapa paman bisa
mengatakan hal itu padahal kami ini ponakannya kenapa dia tidak senang melihat
kami yang bisa membeli motor tanpa minta uang dari orang tua, kedua kakak kami
dan pada dirinya. Kakak menjelaskan kalau omongan paman itu bualan semu jangan
dipercaya. Mbak indahpun akhirnya yakin bahwa itu hasil jerih payah kami
berdua. Kakak yakin diluar sana pasti isunya seperti itu tetapi kembali lagi
manusia bisa dibohongi tapi Allah tidak bisa dibohongi.
Pernah
kakak dicurhati seseorang, “mbak aku ndak
ada motor jadi kemana – mana tidak bisa, mau melamar kerja kesana tapi tidak
bisa”. Kakak mencoba memotivasinya, “cari
kerja yang dekat – dekat saja dulu, dan jangan lupa uangnya ditabung untuk beli
motor, lebih enakan pakai motor sendiri daripada meminjam walaupun itu punya
bibik sendiri”.
Begitulah
rasanya ketika tidak memiliki motor begitu nelangsa sekali dan ada sensai
tersendiri bisa membeli motor dengan
jerih payah keringat sendiri.
Kakak
hanya heran kepada mereka yang suka mengunjing kehidupan kakak, apakah memang
iya kehidupan kakak lebih menarik daripada kehidupan mereka yang suka
mengunjing kakak, beri senyuman saja kepada mereka :).
Dari
setiap peristiwa yang kakak alami membuat kakak bisa menjadi lebih dewasa.
Bagaimana tidak ? ketika teman – teman kakak yang lain bersenang – senang ,
kakak harus bekerja untuk bisa membantu ibu kakak. Ketika teman – teman kakak
ingin sesuatu tinggal bilang pada orang tuanya untuk dibelikan, 1800 beda jauh dengan kakak, kakak harus mencari sendiri
untuk bisa memiliki apa yang kakak inginkan.
sebagian orang pasti meremehkan kemampuan kami, memang membeli motor itu siapa saja bisa melakukan, betul sekali memang semua bisa membelinya tapi bagi kami menabung terlebih dulu kalau sudah cukup baru direalisasikan dan bukan dengan kredit sebab itu lebih menambah fikiran tiap bulannya.
Bagaimanapun kakak bersyukur dengan kehidupan
yang kakak jalani dengan demikian kakak bisa menghargai apa yang kakak punya
dan ibu mengajarkan kakak untuk hidup sederhana dan tak perlu bermewah – mewah
serta jika ingin sesuatu harus nabung dulu dan
tidak memaksakan kemampuan.
0 comments:
Post a Comment