Khittah Perjuangan Muhammadiyah
Apa khittah itu ? secara bahasa Khittah berarti langkah atau jalan. Dalam gerakan Muhammadiyah, Khittah dipakai untuk menyebut panduan atau lanhkah - langkah dalam berjuang. Khittah adalah pedoman yang dipegang oleh Muhammadiyah yang sangat berguna ketika menghadapi kenyataan sebenarnya di masyarakat. Singkatnya, Khittah adalah garis - garis besar haluan perjuangan Muhammadiyah.
jika dikaji secara menyeluruh maka diketahui bahwa Muhammadiyah memiliki beberapa macam Khittah diantaranya:
- Langkah Dua Belas Muhammadiyah
Khittah ini dibuat pada tahun 1936 - 1942 periode K.H. Mas Mansur. 12 Langkah Muhammadiyah tersebut adalah hasil renungan dan penelaan K.H. Mas Mansur terhadoa situasi Muhammadiyah saat itu. Menurut beliau, gerakan Muhammadiyah mulai melemah lantaran berkurangnya kekuatan aqidah. Kebrobrokan akidah dan penderitaan umat kala itu adalah akibat dari penjajahan berkepanjangan. Maka untuk menjaga warganya dari pendangkalan aqidah serta mengembalikan dinamika dakwah Muhammadiyah, disusunlah 12 Langkah Muhammadiyah.
Matan 12 Langkah Muhammadiyah
- Memperdalam masuknya Iman.
- Memperluas faham Agama.
- Membuahkan budi pekerti.
- Menuntun amalan intiqad.
- Menguatkan persatuan.
- Menegakkan keadilan.
- Melakukan kebijaksanaan.
- Menguatkan majlis tanwir.
- Mengadakan konferensi bagian.
- Mempermusyawarakan putusan.
- Mempertajam gerak langkah.
- Mempersambungkan gerakan luar.
- Khittah Palembang
Khittah ini lahir pada masa kepemimpinan AR Sutan Mansur tahun 1953 - 1959. Rumusannya dibuat di Muktamar ke 33 di Palembang. Prinsip - prinsip khittah Palembang berkisar pada pembinaan dan bimbingan kepribadian dan amal usaha Muhammadiyah. Kesemua pasal dalam khittah ini berisi tentang tuntunan dan pedoman hidup dan perjuangan Muhammadiyah.
- Khittah Ponorogo
- Khittah Surabaya
- Khittah Denpasar
Intisari garis - garis besar perjuangan Muhammadiyah meliputi:
- Hakikat Muhammadiyah.
- Muhammadiyah dan masyarakat.
- Muhammadiyah dan Politik.
- Muhammadiyah dan ukhuwah Islamiyah.
- Dasar program Muhammadiyah.
0 comments:
Post a Comment